Description:
Abstrak
Dalam era desentralisasi pemerintah daerah diberikan kewenangan untuk mengelola keuangan secara mandiri salah satunya adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat. Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu daerah dengan iklim investasi yang kondusif dan banyaknya pusat pertumbuhan di beberapa daerah memiliki tingkat kesejahteraan yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana peran keuangan pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat dengan periode 5 tahun dari 2016 hingga 2020. Penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif berupa grafik kuadran dan cross tabulation serta analisis regresi dengan metode Generalized Least Square (GLS). Hasil analisis menunjukkan bahwa secara umum kabupaten/kota di Jawa Barat masih memiliki ketergantungan terhadap dana transfer pusat dalam upaya peningkatan kesejahteraan dan penurunan kemiskinan. Selanjutnya, masih banyak kabupaten/kota yang belum mampu mengoptimalkan penerimaan daerah sehingga kesejahteraan tidak dapat dioptimalkan. Sementara itu, hasil analisis regresi menunjukkan bahwa dana perimbangan memiliki pengaruh paling kuat terhadap peningkatan pendapatan perkapita, IPM dan penurunan kemiskinan.
Kata Kunci: Pengeluaran pemerintah, IPM, Pendapatan perkapita, Kemiskinan, Generalized Least Square