• Medientyp: Elektronische Hochschulschrift; E-Book
  • Titel: PEMANFAATAN LIMBAH ABU SEKAM PADI (RICE HUSK ASH) SEBAGAI SUBTITUSI MATERIAL PENGISI CAMPURAN AC-WC TERHADAP KARAKTERISTIK MARSHALL
  • Beteiligte: PRILLIA, EKA DELASARI MALACCA [Verfasser:in]
  • Erschienen: Ummat Repository, 2021-09
  • Umfang: text
  • Sprache: Englisch; Bahasa Indonesia
  • Entstehung:
  • Anmerkungen: Diese Datenquelle enthält auch Bestandsnachweise, die nicht zu einem Volltext führen.
  • Beschreibung: Campuran AC (Asphalt Concrete) dalam perkerasan jalan tentunya membutuhkan perkuatan dengan bahan pengisi (filler) untuk mendukung kekuatan pada perkerasan jalan. Masalah ketersediaan bahan dan masalah biaya merupakan salah satu alternatif untuk mendapatkan bahan yang lebih baik. Abu sekam padi merupakan salah satu bahan yang mudah ditemukan dan banyak dijumpai. Namun abu sekam padi sampai saat ini belum dimanfaatkan dengan maksimal, sehingga bernilai guna rendah. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh abu sekam padi sebagai bahan pengisi pada campuran AC-WC dan seberapa besar perbedaan nilai parameter marshall antara filler semen dengan abu sekam padi sebagai pengganti filler pada campuran aspal AC-WC. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode dengan acuan standar spesifikasi Bina Marga 2018, yaitu dengan membuat benda uji dengan beberapa variasi tertentu, selanjutnya dilakukan pengujian Marshall di laboratorium Balai Pengujian Material Konstruksi, Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB. Hasil dari penelitian ini didapatkan Kadar Aspal Optimum (KAO) lebih dari pekiraan Kadar aspal rencana yaitu sebesar 6,7%.Nilai parameter marshall yang didapatkan pada penelitian ini memenuhi spesifikasi Bina Marga. Untuk nilai Stabilitas terbesar pada variasi filler 3% dengan nilai 1067 kg, nilai Density terbesar 2,468 kg pada variasi filler 2%, nilai Flow terbesar 3,7 mm pada variasi filler 2% , nilai MQ terbesar 299 kg/mm pada penggunaan filler 3% , nilai VMA terbesar pada penggunaan filler 2% dengan nilai 17,40%, nilai terbesar VIM sebesar 3,20% pada penggunaan filler 2%, dan untuk nilai VFB terbesar 82,64%. Pada penggunaan filler 3%.